Selama Maret 2019, frekuensi penerbangan naik 6,95 persen, namun rata-rata penerbangan per hari masih lebih rendah dibandingkan bulan lalu.

<div Arial, Verdana"><span >Jumlah penumpang melalui transportasi laut naik 3,64 persen dari 18.593 orang (Februari 2019) menjadi 19.270 orang (Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Arus lalu lintas barang melalui laut turun 3,87 persen dari 1,44 juta ton (Februari 2019) menjadi 1,38 juta ton (Maret 2019). Penurunan terjadi pada volume muat barang (6,48 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Aktivitas penumpang kapal laut terkonsentrasi di Kumai (63,26 persen), sedangkan barang di Sampit (53,67 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Frekuensi penerbangan naik 6,95 persen dari 1.627 penerbangan (Februari 2019) menjadi 1.740 penerbangan (Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Jumlah penumpang melalui transportasi udara naik 4,21 persen dari 120.774 orang (Februari 2019) menjadi 125.858 orang (Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Arus lalu lintas barang melalui udara juga naik 4,66 persen dari 1.245 ton (Februari 2019) menjadi 1.303 ton (Maret 2019). Kenaikan berasal dari volume bongkar barang (21,32 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Preferensi layanan transportasi udara relatif masih terkonsentrasi di Tjilik Riwut, baik aktivitas penumpang (50,49 persen) maupun barang (55,41 persen).</span></font></li></ul></div>