Selama Maret 2019, nilai ekspor naik 4,75 persen menjadi US $240,22 juta. Namun, impornya turun 43,78 persen menjadi US$5,74 juta.

<div Arial, Verdana"><span >Total nilai ekspor naik 4,75 persen dari US$229,32 juta (Februari 2019) menjadi US$240,22 juta (Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Bahan bakar mineral masih menjadi komoditas utama ekspor (US$149,40 juta), berkontribusi 62,19 persen dari total ekspor.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Jepang merupakan negara mitra dagang utama destinasi ekspor (US$90,45 juta), berkontribusi 37,65 persen dari total ekspor.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Pelabuhan Kumai mendominasi layanan arus muat komoditas ekspor Kalimantan Tengah (US$29,67 juta), berkontribusi 12,35 persen dari total ekspor.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Secara kumulatif, total nilai ekspor naik 34,38 persen dari US$511,52 juta (Januari-Maret 2018) menjadi US$687,40 juta (Januari-Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Total nilai impor turun 43,78 persen dari US$10,21&nbsp; juta (Februari 2019) menjadi US$5,74&nbsp; juta (Maret 2019). Secara kumulatif, juga turun 3,56 persen dari US$24,42 juta (Januari-Maret 2018) menjadi US$23,55 juta (Januari-Maret 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus US$234,48 juta (Maret 2019) dan US$663,85 juta (Januari-Maret 2019).</span></font></li></ul></div>