Tanggal Rilis | : | 10 Juni 2019 |
Ukuran File | : | 0.31 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Provinsi Kalimantan Tengah naik 0,11 poin, dari 96,45 persen (April 2019) menjadi 96,56 persen (Mei 2019). Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (0,72 poin), perikanan (0,69 poin), peternakan (0,09 poin), dan hortikultura (0,01 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,16 poin, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 1,05 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (110,72 persen) diikuti hortikultura (104,08 persen), peternakan (102,91 persen), tanaman pangan (93,41 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (90,06 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik 0,47 poin, dari 104,49 persen (April 2019) menjadi 104,96 persen (Mei 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 136,66 persen atau terjadi inflasi 0,88 persen, diikuti laju inflasi tahun kalender (2,18 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (3,73 persen) relatif rendah. Kenaikan indeks harga terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, kecuali transportasi dan komunikasi.</span></font></li></ul></div>