Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2020 |
Ukuran File | : | 0.89 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Provinsi Kalimantan Tengah naik 1,05 poin, dari 97,70 persen (November 2019) menjadi 98,75 persen (Desember 2019). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,64 poin), hortikultura (1,07 poin), tanaman pangan (0,92 poin), dan peternakan (0,44 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,70 poin, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,30 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (110,40 persen) diikuti oleh hortikultura (110,39 persen), peternakan (103,88 persen), tanaman pangan (96,02 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (90,95 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga naik 1,23 poin, dari 105,96 persen (November 2019) menjadi 107,19 persen (Desember 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 137,39 persen atau terjadi inflasi 0,25 persen, diikuti laju inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (2,73 persen) yang cukup rendah. Terjadi kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga.</span></font></li></ul></div><div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 10pt; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal;"><br></div>