Tanggal Rilis | : | 22 Januari 2020 |
Ukuran File | : | 0.8 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Pada bulan September 2019, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan Tengah mencapai 131,24 ribu orang (4,81 persen), berkurang sebesar 3,35 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 134,59 ribu orang ( 4,98 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 4,47 persen turun menjadi 4,28 persen pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 5,33 persen turun menjadi 5,17 persen pada September 2019.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Selama periode Maret 2019 - September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 1,56 ribu orang (dari 48,56 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 47 ribu orang pada September 2019), sementara di daerah perdesaan berkurang 1,80 ribu orang (dari 86,04 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 84,24 ribu orang pada September 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 79,01 persen. Tiga jenis komoditi makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, dan daging ayam ras. Sedangkan lima komoditi bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, listrik, bensin, pendidikan dan perlengkapan mandi.</span></font></li></ul></div>