Tanggal Rilis | : | 1 April 2020 |
Ukuran File | : | 1.05 MB |
Abstraksi
<div><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span >NTP Gabungan di Provinsi Kalimantan Tengah turun 2,27 poin, dari 107,48 persen (Februari 2020) menjadi 105,21 persen (Maret 2020). Hal ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,01 poin), tanaman pangan (2,17 poin), peternakan (1,53 poin), dan hortikultura (0,15 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks harga yang diterima petani (????) turun 2,14 poin sedangkan indeks harga yang dibayar petani (????) naik 0,25 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >NTP tertinggi terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat (109,39 persen) diikuti oleh peternakan (102,97 persen, perikanan (102,97 persen), hortikultura (101,35 persen), dan tanaman pangan (97,82 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 2,17 poin, dari 108,83 persen (Februari 2020) menjadi 106,66 persen (Maret 2020).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 106,64 persen atau terjadi inflasi 0,28 persen. Terjadi kenaikan indeks harga hampir di seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga, kecuali pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta transportasi.</span></font></li></ul></div>