Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2019 |
Ukuran File | : | 0.35 MB |
Abstraksi
<div Arial, Verdana"><span >NTP Provinsi Kalimantan Tengah naik 0,36 poin, dari 96,09 persen (Maret 2019) menjadi 96,45 persen (April 2019). Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,15 poin), peternakan (0,67 poin), dan hortikultura (0,46 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,90 poin, lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang juga naik 0,45 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (110,03 persen), diikuti hortikultura (104,07 persen), peternakan (102,82 persen), tanaman pangan (94,17 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (89,34 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik 0,63 poin, dari 103,86 persen (Maret 2019) menjadi 104,49 persen (April 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span >Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 135,47 persen atau terjadi inflasi 0,39 persen, yang diikuti laju inflasi tahun kalender (1,29 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (3,43 persen). Kenaikan indeks harga terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran.</span></font></li></ul></div>