Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2020 |
Ukuran File | : | 1.07 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Gabungan di Provinsi Kalimantan Tengah naik 1,75 persen, dari 104,02 (Oktober 2020) menjadi 105,84 (November 2020). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,09 persen), hortikultura (1,84 persen), peternakan (1,07 persen) dan perikanan (0,27 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat (110,65), diikuti subsektor peternakan (105,31), perikanan (101,43), tanaman pangan (98,76) dan hortikultura (95,35).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik sebesar 2,41 persen, dari 104,50 (Oktober 2020) menjadi 107,02 (November 2020).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (𝐼𝑡) naik 2,45 persen dan indeks harga yang dibayar petani (𝐼𝑏) juga mengalami kenaikan 0,69 persen.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 107,15 persen atau terjadi inflasi 0,86 persen, yang mana disebabkan oleh meningkatnya indeks harga seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok pengeluaran transportasi.</span></font></li></ul></div>